Saturday, June 6, 2009

Penanaman tomat di pot



Tomat juga dapat di tanam di dalam pot seperti layakna menanam tanaman hias. Pot yang paling baik terbuat dari tanah, karena banyak mengandung pori-pori untuk memudahkan pertukaran udara dalam tanah. Sebaliknya, pot yang terbuat dari plastik kurang baik, karena terlalu kedap udara. Pot yang berasal dari drum bekas juga baik, tetapi harus di bagi dua agar tidak terlalu tinggi.
Untuk bertanam tomat dalam pot, perlu di perhatikan beberapa faktor penting, yaitu bagian bawah pot harus ada lubang untuk keluarnya resapan air siraman. Kemudian di atar lubang itu paling baik diberi ijuk agar air tidak terlalu cepat keluar, tetapi tidaj pula mnggenang agar akar tidak menjadi busuk.
Pada lapisan berikutnya di taburkan kerikil atau pecahan bata. Dan pada lapisan berikutnya lagi di masukkan media tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 : 1 yang telah di campur rata. Dalam campuran tersebut dapat di berikan bubuk arang atau arang sekam yang berguna untuk menyerap zat-zat racun yng berbahaya bagi tanaman dan tetap menjaga kegemburan tanah. Media diisikan ke dalam pot setinggi ± 20 cm.
Selanjutnya bibit yang telah berumur 4-6 minggu sejak semai di lakukan sudah bisa di pindahkan ke kebun ataupun ke dalam pot. Sebelum melakukan pemindahan bibit, lubang2 perlu di persiapkan. Luas lubang kira-kira 15-20 cmˇ dengan kedalaman 15-20 cm. Penanaman harus di lakukan segera setelah bibit di cabut agar tidak layu. Untuk mengurangi kerusakan akar pada bibit pada waktu pemindaian, terutama pada kondisi kering, bedengan perlu diari sehari sebelum bibit di pindahkan.
Jika akar bibit tanaman tomat terlalu panjang sebaiknya di potong. Tanaman ini di tanamkan kedalam lubang yang telah di buat di tengah pot dan kemudian di timbun dengan tanah yang subur.
Tanaman yang baru ditanam biasanya akan layu karena terkena udara panas. Untuk mencegah hal ini, selama beberapa hari tanaman tomat di bungkus dengan kantong plastik. Sementara, agar tanaman dapat tumbuh tegak maka harus di pasangi ajir.
Tanaman yang belum terlalu segar, sebaiknya diletakkan di tempat tegduh. Jika sudah kelihatan bertunas barulah di pindahkan ke halaman, bisa di tempat yang terbuka atau di tempat yang menperolei cahaya matahari sebagian (tidak terlalu terik),
Setelah tanaman kelihatan mulai tumbuh subur dan segar, untuk selanjutnya di beri larutan pupuk buatan berupa urea dengan kadar 1 sendok makan dlam 1 liter air, pupuk DS, pupuk ZK dengan perbandingan 1 : 2 : 1
Yang di siramkan di sekeliling tanaman secara rutin seminggu sekali.
Untuk selanjutnya, perawatan yang dilakukan seperti pemberian mulsa. Pemberian mulsa ini dh maksudkan agar tanah tetap gembur, tidak terlalu banyak penguapan air, dan mengurangi pertumbuhan rumput-rumput liar. Dan bila ada rumput liar harus segera di bersihkan. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas muda dan pucuk batang. Pada setiap batang cukup di tinggalkan 1 hingga 2 cabang utama saja. Pemangkasan ini di maksudkan untuk menjaga waktu berbuah. Biasanya pada tanaman yang bercabang banyak, buahnya menjadi kerdil dan terlalu lama masak. Selain itu, pada tanaman yang sudah di lakukan pemangkasan akan berkurang untuk terserang penyakitnya. Pengangkasan terhadap pucuk batang dilakukan setelah tangkai bunga yang kelima keluar.
Untuk menjaga kualitas bunga, baik juga dilakukan penjarangan bung atau bakal buah dengan pemangkasan. Dalam satu cabang cukup di tinggalkan 6-8 bunga saja.
Di samping sebagai sumber gizi, tanaman tomat yang di tanam dalam pot juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias seperti halnya tanaman bunga hias lainnya.


No comments: