Saturday, June 6, 2009

Pemungutan hasil



Apabila penanaman tomat di lakukan di ladang ataupun di kebun, pemanenannya tergantung pada tujuan penanaman, yaitu untuk di konsumsi sendiri sebagai buah meja ataupun untuk di pasarkan. Untuk kebutuhan sendiri, buah tomat dapat dipungut atau di panen setelah berumur 90-100 hari sesudah semai, yakni buah yang telah masak di pohon. Sementara untuk tujuan di pasarkan, harus di perhitungkan lamanya pengangkutan agar buah telah masak setelah sampai di pasar tujuan., tetapi tidak terlalu masak ataupun busuk.
Untuk konsumsi pasar lokal yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kebun, pemungutan hasil sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih kekuning-kuningan. Sementara untuk konsumsi pasar besar atau untuk di ekspor, buah sebaiknya di petik sewaktu masih berwarna hijau tetapi sudah tua, atau perkiraannya 8-10 hari sebelum menjadi merah.
Pada waktu pemetikan perlu dijaga agar buah tidak sampai jatuh, lecet bahkan rusak. Untuk menghilangkan kotoran-kotoran dan bulu-bulu halus yang terdapat pada kulit buah tersebut, buah perlu di bersihkan secara hati-hati dengan kain halus agar mengkilat dan tampak menarik.
Buah yang telah dibersihkan perlu disortir. Buah yang baik dan yang kurang baik atau cacat harus di pisahkan karena masing-masing mempunyai nilai jual yang berbeda. Buah yang baik kemudian di kemas dan kemudian di pasarkan. Pengemasan dapat dilakukan dengan menggunakan keranjang, wadah peti atau lainnya.
Untuk menambah masa tahan tomat, buah tomat yang telah masak dapat di simpat ke dalam kulkas dengan suhu kira kira 5-10℃ selama 1 hingga 2 minggu. Buah tomat yang masih hijau tahan sampai 1 bulan dalam pendinghn 0-5℃. Namun, buah tomat yang telah masak apabila disimpan dalam suhu rendah lebih dari 2 minggu akan berair dan rusak, sedangkan buah tomat yang masih hijau apabila disimpan dalam suhu rendah masaknya akan lebih lama.

No comments: